Mengejutkan, Sosok Ario Kiswinar di Mata Temannya

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Ario Kiswinar Teguh adalah CEO dari PEPA, yaitu sebuah wirausaha sosial di bawah Komunitas Pecinta Kertas yang menggunakan sketchbook sebagai media mereka. Kegiatan sosial yang dijalankannya disebut-sebut menyasar pada perempuan Indonesia penderita HIV dan AIDS.

Mengejutkan, Sosok Ario Kiswinar di Mata Temannya

Nama Ario Kiswinar Teguh memang tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat di Tanah Air. Pengakuannya sebagai anak sulung motivator terkenal Mario Teguh kontan membuat publik tercengang.


Ya, pria yang lahir di Jakarta, 29 April 1986 itu memang tengah mencari pengakuan Mario Teguh yang diklaimnya sebagai ayah kandungnya. Ia juga tak lupa membeberkan berbagai bukti, seperti Kartu Keluarga (KK), untuk meyakinkan publik mengenai orangtua biologisnya.

Dalam KK yang tertera, Kiswinar diketahui lahir dari pasangan Sis Maryono Teguh dan Aryani Teguh. Pria berusia 30 tahun itu kini tengah disibukkan dengan kegiatan mengajar seni rupa di Sekolah Sampurna di Pancoran, Jakarta Selatan.

Kiswinar saat mengajak siswa-siswinya ke sebuah pameran seni/dok: Ario Kiswinar Teguh/instagram.com

Seorang teman Kiswinar yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan jika Kiswinar merupakan sosok yang mudah bergaul dan senang berbincang mengenai berbagai hal.

"Dia itu anaknya supel, tapi memang suka lebay dan caper, sih. Dia juga suka ngajak ngobrol soal kesehatan, lingkup kerja atau realita sosial," ucapnya melalui pesan singkat kepada tim Citizen6, Liputan6.com di Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Tak hanya asyik diajak berbincang, Kiswinar juga dikenal royal di lingkungan teman-temannya.

"Selain royal dalam berbagai hal. Kalau ada teman yang butuh apa, dia selalu berusaha buat bantu," ujar si sumber.

Namun ada satu topik yang tak pernah ia ingin bahas, yakni mengenai sosok ayahnya.

sumber:citizen6.liputan6.com
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Mengejutkan, Sosok Ario Kiswinar di Mata Temannya"

Posting Komentar